Masuk
ke kantor baru sudah pasti Anda harus menyesuaikan dengan kebiasaan dan juga
budaya kerja di sana .
Dengan mengetahui kebiasaan ini, Anda akan lebih cepat berbaur dengan rekan
kerja yang lain. Sering kali para karyawan baru melakukan beberapa hal untuk
bisa mengesankan rekan kerjanya, dan sayangnya hal ini ternyata dirasa kurang
tepat dan salah sasaran.
1.
Sering Membawa Kue Kesukaan
Orang
bilang makanan adalah cara paling mudah untuk menaklukkan hati orang. Maka,
sebenarnya tak salah juga kalau Anda membawa kue-kue kesukaan untuk rekan kerja
baru.
Sesekali
sih boleh, tetapi jangan terlalu sering karena lebih baik dikenal dengan
kemampuan kerja dibandingkan dengan kue-kue Anda. "Dan ingat, kue Anda
tidak bisa membantu memberi kenaikan gaji dan juga promosi," ungkap
ahli karier, Katie Donovan.
2.
Memaksa Perubahan Kebiasaan Kantor Segera
Masuknya
orang baru ke dalam lingkungan kerja memang diharapkan bisa membawa angin
perubahan di kantor. Hanya, Kathleen Brady, seorang
ahli karier bersertifikat di New York, mengungkapkan, sekalipun
atasan sangat berharap Anda bisa memberi ide-ide baru, tak berarti semuanya
harus berubah dalam semalam. Jika Anda memaksa, alih-alih dibilang hebat atau
kreatif, rekan kerja justru akan berpikir kalau Anda seorang yang egois.
Sebaliknya,
ajukan pertanyaan kepada senior Anda tentang prosedur yang ada di kantor dengan
sopan. Setelah itu, Anda bisa mengubahnya dengan perlahan-lahan dan sesuai
kesepakatan bersama.
3.
Curhat Berbagai Hal
Agar
bisa diterima rekan kerja baru, Anda cenderung berusaha terbuka dengan mereka.
Namun, hati-hati, menjadi terlalu terbuka kepada mereka tanpa tahu sifat
sebenarnya akan menjadi bumerang.
"Bisa-bisa
kehidupan pribadi Anda akan menjadi gosip kantor. Bahkan, sebuah komentar
sederhana pun bisa digunakan untuk melawan Anda," ungkap Houston , konselor karier. Masih ada
banyak topik aman yang bisa dibicarakan kok, misalnya, cuaca, olahraga, atau
kemacetan jalan raya.
4.
Terlalu Percaya Diri
Tidak
ada yang suka dengan rekan kerja yang pasif, terlalu penakut, dan tak mau ambil
risiko dalam kerja tim. Namun, ini bukan alasan bagi Anda untuk bersikap
terlalu percaya diri dan cenderung membandingkan dengan rekan kerja di kantor
sebelumnya.
Sebaliknya,
cobalah untuk berdiskusi dengan mereka, bagian pekerjaan apa yang mereka
inginkan. Yang penting komunikasikan semua pekerjaan Anda dengan rekan satu
tim, dan jangan bertindak terlalu percaya diri hanya untuk menunjukkan bahwa
Anda mampu bekerja. Ingat semuanya adalah kerja tim.
5.
Malu Bertanya
Wajar
saja kalau sebagai anak baru Anda ingin terlihat mampu bekerja. Tetapi, jangan
sembarangan menerima proyek yang belum tentu mampu Anda kerjakan.
"Menerima pekerjaan yang Anda tak tahu bagaimana menjalankannya adalah
kesalahan besar. Ini akan membuat atasan Anda merasa membuang-buang
waktu," ungkap Executive Recruiter, John Paul Engel.
Sebaiknya,
teliti dulu semua tugas yang ada, teliti, kemudian pikirkan langkah apa yang
bisa dilakukan untuk menyelesaikannya. Kemudian, visualisasikan hasil
akhir yang diinginkan. "Tak masalah kalau Anda bertanya kepada atasan.
Mungkin saja mereka punya ide untuk mengisi kekurangan pekerjaan Anda. Hal ini
akan menunjukkan Anda adalah seorang anak baru, tetapi tidak takut mengajukan
pertanyaan," jelas Engel.
6.
Mengatakan bahwa Bos Baru Lebih Baik dari yang Lama
Sekalipun
Anda merasa bahwa bos baru jauh lebih baik daripada bos lama, jangan
sekali-kali membicarakannya kepada rekan kerja. "Rekan kerja akan
berpikir, di tempat baru Anda bisa bercerita tentang kejelekan di kantor lama.
Lalu, apa yang akan Anda katakan tentang kantor ini saat Anda pindah ke kantor
lainnya?" papar Brady.
Untuk
itu, seharusnya Anda hanya mengatakan betapa Anda menyukai kantor baru ini dan
tidak menggerutu tentang masa lalu.
7.
Berupaya Keras untuk Menonjol
Lida
Citroen, konsultan karier, mengungkapkan bahwa sering kali karyawan baru
menjadi sorotan tajam di kantor untuk hal-hal yang salah. Salah satunya dari
cara berpakaian.
"Karena
ingin terlihat menonjol, karyawan baru biasanya menggunakan pakaian yang lebih
menonjol dibanding rekannya yang lain. "Memakai pakaian yang lebih
menonjol dari rekan kerja Anda akan membuat jarak antara Anda dan rekan
kerja," ungkapnya.
Selain
itu, contoh sikap yang ingin terlihat menonjol misalnya mengambil proyek yang
bukan bagiannya dan lainnya.
8.
Selalu Ada Setiap
Saat untuk Bekerja
Untuk
menunjukkan konsistensi, bisa jadi Anda akan menyediakan seluruh waktu Anda
untuk bekerja, 24 jam selama tujuh hari. Anda tak perlu selalu melakukan ini.
Ambil beberapa minggu untuk bisa memahami ritme kerja Anda, kemudian tetapkan
batas yang wajar untuk bekerja.
9.
Duduk di "Kubikel" Sepanjang Waktu
Mungkin
karena alasan belum punya teman dan juga belum akrab, Anda memutuskan untuk
tetap duduk di meja seharian. Tetapi, bagaimana mungkin Anda bisa dapat teman
kalau selalu duduk di meja dan tak berusaha ngobrol dengan orang lain. Ini akan
membuat Anda kehilangan kesempatan untuk memperluas jaringan sekaligus terlihat
angkuh. Cobalah untuk berbaur dengan mereka, misalnya pergi makan siang
bersama-sama.
Sumber
: WomansDay